LEBIH MURAH MANA ANTARA BELI BETON READY MIX DENGAN MEMBUAT BETON SENDIRI ?
Keputusan untuk membeli beton ready mix atau membuat beton sendiri (mencampur beton secara manual atau dengan mesin pencampur) tergantung pada beberapa faktor, seperti anggaran, skala proyek, waktu yang tersedia, dan ketersediaan sumber daya. Mari kita bahas keuntungan dan kerugian dari kedua pilihan ini untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih hemat dan sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.
1. Membeli Beton Ready Mix
Beton ready mix adalah beton yang sudah dicampur di pabrik dan dikirim langsung ke lokasi proyek menggunakan truk mixer. Beton ini sudah siap pakai dan hanya perlu dituangkan ke dalam formwork atau cetakan.
a. Keuntungan Membeli Beton Ready Mix
- Kualitas Terjamin: Beton ready mix diproduksi dengan peralatan pabrik yang tepat, sehingga campuran beton lebih konsisten dan terjamin kualitasnya sesuai dengan spesifikasi (misalnya K-200, K-250).
- Menghemat Waktu: Beton sudah siap digunakan, sehingga Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk mencampur material secara manual. Ini sangat menguntungkan untuk proyek besar atau proyek dengan batas waktu yang ketat.
- Lebih Efisien untuk Proyek Skala Besar: Untuk proyek dengan volume beton yang besar, menggunakan beton ready mix jauh lebih efisien dan cepat.
- Tidak Membutuhkan Tenaga Kerja Khusus: Anda tidak perlu mempekerjakan pekerja terlatih untuk mencampur beton, yang bisa menghemat biaya tenaga kerja.
- Tidak Perlu Penyimpanan Material: Material seperti semen, pasir, dan kerikil tidak perlu disimpan di lokasi proyek, yang bisa menghemat ruang dan logistik.
b. Kekurangan Membeli Beton Ready Mix
- Biaya Transportasi dan Pengiriman: Biaya pengiriman beton siap pakai bisa mahal, terutama jika lokasi proyek jauh dari pabrik produksi beton. Biaya transportasi ini juga tergantung pada jarak dan waktu tempuh.
- Keterbatasan Waktu Penggunaan Beton: Beton ready mix memiliki waktu pengerasan tertentu setelah dikirim. Jika terlambat dalam proses pengecoran, beton bisa mulai mengeras sebelum sampai di lokasi proyek.
- Jumlah Minimum Pemesanan: Beberapa penyedia ready mix memiliki jumlah minimal pemesanan, yang bisa menjadi kerugian jika kebutuhan beton Anda sedikit.
2. Membuat Beton Sendiri
Membuat beton sendiri berarti mencampur bahan-bahan seperti semen, pasir, kerikil (koral), dan air di lokasi proyek menggunakan alat pencampur beton atau bahkan secara manual.
a. Keuntungan Membuat Beton Sendiri
- Lebih Murah (Biaya Material Langsung): Membeli bahan baku secara terpisah (semen, pasir, kerikil) biasanya lebih murah dibandingkan membeli beton ready mix dalam jumlah yang lebih kecil. Anda bisa membeli sesuai kebutuhan tanpa ada biaya transportasi yang tinggi, terutama jika lokasi proyek dekat dengan sumber material.
- Fleksibilitas: Anda bisa menyesuaikan campuran beton dengan kebutuhan proyek, seperti mengubah perbandingan bahan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Anda juga bisa membuat beton dalam jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak sesuai kebutuhan.
- Pengendalian Penuh: Anda memiliki kendali penuh atas campuran beton, yang memungkinkan Anda untuk memastikan kualitas dan kekuatan beton sesuai dengan standar yang dibutuhkan.
b. Kekurangan Membuat Beton Sendiri
- Waktu dan Tenaga Kerja: Membuat beton sendiri memerlukan lebih banyak waktu dan tenaga kerja. Anda harus mencampur material dengan benar dan memastikan konsistensi campuran beton untuk menghindari cacat pada struktur.
- Kualitas yang Tidak Konsisten: Mencampur beton secara manual atau menggunakan mesin mixer kecil dapat menyebabkan variasi kualitas beton. Beton yang tidak tercampur dengan baik atau tidak menggunakan perbandingan yang tepat dapat menghasilkan beton yang lemah atau tidak tahan lama.
- Keterbatasan untuk Proyek Besar: Untuk proyek besar yang membutuhkan beton dalam jumlah banyak, membuat beton sendiri bisa sangat melelahkan dan memakan waktu. Anda perlu memastikan ada cukup tenaga kerja dan alat pencampur yang cukup.
- Bergantung pada Ketersediaan Material: Anda perlu mengatur penyimpanan material seperti pasir, semen, dan kerikil di lokasi proyek. Ini bisa menjadi masalah jika lokasi proyek terbatas ruang atau jika pasokan material tidak stabil.
- Penggunaan Alat yang Tepat: Untuk campuran yang baik, Anda membutuhkan alat yang memadai, seperti mixer beton, yang membutuhkan biaya operasional dan pemeliharaan.
3. Perbandingan Biaya: Ready Mix vs. Membuat Beton Sendiri
a. Biaya Bahan
- Membeli Beton Ready Mix: Harga ready mix tergantung pada kualitas beton, jarak pengiriman, dan jumlah pemesanan. Harga beton per m³ bisa berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1.200.000 per m³, tergantung pada tempat dan kualitas beton.
- Membuat Beton Sendiri: Biaya material yang dibutuhkan (semen, pasir, kerikil) biasanya lebih murah, sekitar Rp 700.000 hingga Rp 900.000 per m³ untuk beton dengan kualitas K-175 atau K-200, tetapi biaya ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan kualitas bahan yang digunakan.
b. Biaya Transportasi
- Ready Mix: Biaya pengiriman bisa sangat bervariasi tergantung pada jarak lokasi proyek dari pabrik pengolahan beton. Biaya transportasi bisa menjadi faktor yang signifikan, terutama jika jarak pengiriman jauh (di atas 10 km).
- Membuat Beton Sendiri: Tidak ada biaya transportasi, tetapi Anda perlu mengangkut material (semen, pasir, kerikil) ke lokasi proyek. Jika jarak sumber material jauh, biaya transportasi tetap ada, meskipun tidak sebesar biaya pengiriman beton siap pakai.
c. Biaya Tenaga Kerja
- Ready Mix: Anda tidak memerlukan banyak tenaga kerja untuk mencampur beton, hanya untuk menuang dan meratakan beton, yang bisa lebih hemat waktu dan tenaga.
- Membuat Beton Sendiri: Anda perlu tenaga kerja untuk mencampur beton, baik secara manual maupun menggunakan mesin mixer. Ini bisa memerlukan lebih banyak pekerja dan waktu, yang menambah biaya.
4. Kapan Harus Memilih Beton Ready Mix?
- Proyek Besar: Jika proyek Anda membutuhkan beton dalam jumlah besar, menggunakan ready mix akan lebih efisien. Waktu dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mencampur beton dalam jumlah besar secara manual bisa sangat besar.
- Kualitas dan Konsistensi: Jika Anda memerlukan beton dengan kualitas yang sangat konsisten (misalnya untuk struktur bangunan bertingkat), ready mix adalah pilihan yang lebih aman karena kualitasnya lebih terjamin.
- Proyek dengan Waktu Terbatas: Jika proyek Anda memerlukan pengecoran cepat atau memiliki batasan waktu yang ketat, ready mix adalah pilihan yang lebih baik untuk menghemat waktu.
5. Kapan Harus Memilih Membuat Beton Sendiri?
- Proyek Kecil: Untuk proyek yang tidak memerlukan beton dalam jumlah besar, seperti pengecoran kolom kecil atau pagar, membuat beton sendiri lebih hemat.
- Penghematan Biaya: Jika Anda ingin menghemat biaya dan lokasi proyek dekat dengan sumber material, membuat beton sendiri bisa lebih murah.
- Kontrol Kualitas: Jika Anda ingin mengontrol kualitas campuran beton secara langsung dan Anda memiliki tenaga kerja yang cukup, membuat beton sendiri bisa menjadi pilihan yang baik.
Jadinya Lebih hemat mana ???
- Untuk proyek kecil atau jumlah beton yang terbatas, membuat beton sendiri bisa lebih hemat, terutama jika Anda bisa mendapatkan material dengan harga murah dan memiliki tenaga kerja yang cukup untuk mencampur beton, terlebih lagi jika akses jalan masuk ke lokasi tidak memungkinkan utk akses truk ready mix.
- Untuk proyek besar atau jika kualitas dan kecepatan sangat penting, membeli beton ready mix lebih efisien, meskipun lebih mahal. Penghematan waktu dan tenaga kerja serta jaminan kualitas bisa lebih menguntungkan dalam jangka panjang. Jika mengalami kendala akses bisa menggunakan Concrete Pump/Pompa Beton.
Perhitungan biaya yang cermat dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jarak lokasi, jumlah beton, waktu, dan Akses jalan yang tersedia akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat.
Posting Komentar