LEBIH MURAH MANA, MEMBANGUN RUMAH SECARA BORONGAN ATAU HARIAN ?

Daftar Isi

 BORONGAN ATAU HARIAN



Hallo Sobat Sapto di manapun Anda berada, kali ini saya akan berbagi pengetahuan terkait membangun rumah, khususnya yang berkaitan dengan biaya, dan yang sering menjadi pertanyaan adalah : mau pake sistem borongan atau membayar tukang secara harian? 

Pemilihan antara sistem borongan dan harian dalam membangun rumah tergantung pada kebutuhan proyek, anggaran, serta waktu pengerjaan yang diinginkan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal biaya, fleksibilitas, dan efisiensi. 

Untuk membantu Anda membuat keputusan cermat, berikut ini bisa untuk bahan pertimbangan dalam bentuk perbandingan dari segi harga dan faktor-faktor lain:


1. Sistem Borongan

Dalam sistem borongan, kontraktor atau tukang menyepakati biaya keseluruhan untuk menyelesaikan proyek, baik secara keseluruhan (borongan penuh, mencakup tenaga dan material) atau hanya tenaga saja (borongan tenaga).

Kelebihan :

  • Biaya Terprediksi : Biaya sudah disepakati di awal, biasanya Pemborong/Kontraktor mengajukan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sehingga Anda bisa memperkirakan anggaran lebih mudah. Hal ini lebih nyaman untuk mengukur kemampuan anggaran, dengan kata lain ada kepastian biaya/anggaran yang harus disiapkan, bayangkan saja jika tidak ada RAB, bisa-bisa terjadi pembengkakan biaya yang tak terduga.
  • Efisiensi Waktu : Biasanya kontraktor memiliki target waktu yang jelas, sehingga lebih cepat selesai.
  • Hemat untuk Proyek Skala Besar : Jika proyeknya cukup besar dan ada detail yang sudah jelas, sistem borongan sering kali lebih ekonomis karena ada penawaran harga grosir pada material.

Kekurangan :

  • Risiko Kualitas : Kadang pekerja tergesa-gesa untuk menyelesaikan proyek agar cepat selesai dan beralih ke proyek lain, sehingga bisa mengorbankan kualitas pekerjaan.
  • Kurang Fleksibel : Jika ada perubahan desain atau tambahan pekerjaan, akan ada biaya tambahan atau waktu tambahan yang mungkin tidak fleksibel.


2. Sistem Harian

Dalam sistem ini, pekerja dibayar berdasarkan hari kerja. Anda bisa mempekerjakan pekerja harian yang dibayar per hari untuk menyelesaikan tugas tertentu.

Kelebihan :

  • Kualitas Terjaga : Karena tidak terburu-buru, pekerja cenderung lebih teliti dan memperhatikan kualitas pengerjaan.
  • Fleksibilitas Tinggi : Anda bisa menambah atau mengurangi jumlah pekerja atau menghentikan pekerjaan sementara jika diperlukan, tanpa terikat kontrak penuh.
  • Cocok untuk Proyek Kecil atau Bertahap : Jika Anda membangun atau merenovasi secara bertahap, sistem harian lebih fleksibel dalam hal anggaran dan waktu pengerjaan.
  • Kendali di tangan Anda :Jika Anda ingin melakukan perubahan terhadap pekerjaan atau bongkar pasang ulang pekerjaan maka hal tersebut bisa dilakukan tanpa khawatir tuntutan dari pihak lain karena tidak ada kontrak apapun terkait hal tersebut, bagi pekerja pun tidak masalah karena mereka dibayar berdasarkan jumlah hari dia bekerja dan bukan berdasarkan bagian bangunan yang sudah mereka buat.

Kekurangan :

  • Biaya Bisa Membengkak : Jika pekerja tidak efisien atau proyek memakan waktu lebih lama dari perkiraan, total biaya bisa lebih tinggi dibanding sistem borongan, sehingga hal ini sering membuat perasaan was-was bagi pemilik rumah sepanjang berjalannya proyek konstruksi dengan beban pertanyaan apakah uang yang sudah disiapkan nantinya bisa cukup sampai rumah selesai terbangun secara lengkap.
  • Waktu Pengerjaan Lebih Lama : Karena pembayaran dihitung per hari, proyek mungkin membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan sistem borongan di mana waktu lebih ketat. Dari sisi Pekerja tentunya lebih banyak hari kerja tentu akan lebih banyak penghasilan.


Perbandingan dari Segi Kehematan

Jika proyek Anda besar dan memiliki desain yang jelas, sistem borongan penuh bisa lebih hemat, karena pekerja memiliki target waktu dan anggaran sudah dihitung berdasarkan keseluruhan.

Jika proyek Anda kecil atau Anda ingin mengerjakan secara bertahap, sistem harian mungkin lebih hemat karena Anda bisa mengatur pekerjaan sesuai anggaran yang tersedia tanpa terikat kontrak jangka panjang, namun jika tidak terkontrol maka yang tadinya ingin hemat malahan bisa membengkak karena perencanaan yang tidak matang.


Kesimpulan

  • Sistem Borongan cenderung lebih hemat untuk proyek besar atau untuk mereka yang ingin kepastian anggaran dan waktu pengerjaan.
  • Sistem Harian lebih hemat untuk proyek kecil, bertahap, atau jika Anda ingin memastikan kualitas dengan pengawasan lebih ketat tanpa terikat kontrak penuh.
  • Pilihlah sistem yang sesuai dengan kebutuhan proyek Anda, anggaran, dan prioritas antara efisiensi biaya, waktu, atau kualitas pekerjaan.

Posting Komentar